Cara Mudah Menganalisis Novel

Cara Mudah Menganalisis Novel

Menganalisis sebuah novel adalah pekerjaan yang membutuhkan waktu yang tidak sebentar, apalagi novel yang dikaji termasuk jenis novel serius. Begitu pun ketika kita membaca dan menganalisis novel Para Priyayi terdapat sejumlah kendala, terutama bagi siswa yang tidak terbiasa membaca khazanah novel modern Indonesia dan adanya jarak yang terbentang jauh dari kultur novel tersebut.

Siswa yang biasa membaca novel populer akan menghadapi jalinan kata-kata atau idiom-idiom khas Jawa dalam Para Priyayi yang sukar dipahami. Guru mencoba membantu siswa dengan membuatkan glosarium di blog ini. Selain penggunaan istilah-istilah dari bahasa Jawa, siswa juga menghadapi rentetan cerita yang cukup panjang dari sejumlah karakter tokoh yang ada di dalam novel.

Agar pengkajian novel Para Priyayi berlangsung dengan lancar hingga mencapai lembar terakhir, diperlukan strategi untuk memudahkan siswa mencerna lembar demi lembar cerita di dalam novel.

1. Mengenali jenis karakter datar dan bulat

Dalam sebuah novel tentunya ada banyak karakter yang mengisi cerita. Sering kali siswa kesulitan mengidentifikasi karakter yang punya peran penting atau yang tidak berperan penting dalam keseluruhan cerita novel.

Siswa perlu memahami dua jenis karakter, yakni "karakter datar" dan "karakter bulat".

Karakter datar adalah karakter yang hanya muncul dalam cerita satu atau dua kali dan tidak benar-benar mempengaruhi ending cerita. Pembaca tidak benar-benar belajar banyak dari jenis karakter datar ini.

Sebaliknya, karakter bulat adalah karakter utama dari cerita. Kata-kata dan tindakan tokoh ini sangat mempengaruhi peristiwa dan ending dari cerita novel. Pembaca dapat mengenal karakter-karakter ini dengan sangat rinci dan detail melalui kata-kata, dialog, pemikiran, dan tindakan mereka.

2. Membuat peta karakter

Berbicara mengenai karakter, yakni setelah mengidentifikasi karakter bulat, siswa dapat menyelami lebih jauh untuk mengenali kepribadian tokoh tersebut. Dengan mengenali kepribadian karakter dengan sangat baik berarti siswa dapat menggambarkan kepribadian yang utuh dari karakter, termasuk juga cara berpikir, merasa, dan berkata. Siswa dapat menunjukkan pemahaman tentang karakter dengan melengkapi "peta karakter".

Peta karakter berfungsi untuk menganalisis karakter tersebut dan mendiskusikan bagaimana ia berkembang dan berubah di dalam alur cerita novel. Siswa dapat menganalisis karakter, misalnya dengan berfokus pada empat hal yang sering "berkembang/berubah" di dalam cerita:
  • Penampilan fisik tokoh
  • Kecerdasan tokoh
  • Keterampilan sosial tokoh
  • Perasaan tokoh
Siswa dapat melacak perkembangan karakter dengan mencari bukti pada halaman di dalam teks novel Para Priyayi.

3. Kutipan penting

Siswa dapat mendiskusikan peristiwa penting di dalam cerita dengan menuliskan ulang dialog atau narasi dari novel Para Priyayi di buku tulis. Peristiwa penting biasanya mengubah jalan cerita, pemikiran, atau perasaan dari tokoh bulat. Kutipan penting juga menjadi landasan siswa berpikir kritis terhadap jalan cerita di dalam novel.

4. Membuat catatan tentang urutan kejadian setiap tokoh bulat

Pada pertemuan terakhir tanggal 21 November 2018, guru membagikan kepada setiap siswa fotokopi yang isinya berupa tabel yang bertujuan untuk mengurutkan kejadian/peristiwa yang dialami setiap tokoh, yang dalam hal ini dikhususkan pada tokoh bulat.

Siswa diminta untuk mencari tokoh bulat pada setiab bab dan kemudian mengisi urutan kejadian/peristiwa di tabel. Catatan urutan kejadian bagi setiap tokoh bulat berguna untuk memudahkan siswa melihat sejauh mana peran tokoh tersebut dan hubungannya dengan tokoh lain.

Selain itu, siswa juga diharapkan bisa memahami konflik yang terjadi pada setiap kejadian/peristiwa yang dialami tokoh bulat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Download Novel Para Priyayi BAB 1-3

Glosarium Novel Para Priyayi

Biografi Umar Kayam